Menilai Kinerja Semester ke-1, Dinkes P2KB Gelar Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Pendampingan TPK

16 September 2023    DINKESP2KB


LUMAJANG — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menggelar Pertemuan Evaluasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya percepatan penurunan stunting, Jum’at (15/9/2023).


“Pertemuan ini bertujuan untuk mengukur kinerja TPK, sebagai partner Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan se-Kabupaten Lumajang, khususnya dalam pendampingan pengisian aplikasi Elsimil”, jelas Sub Koordinaor Sub Substansi Keluarga Berencana Dinkes P2KB, Nuruliah Hanifah, S.Pd., M.Kes, saat membuka kegiatan ini.


Elsimil sendiri adalah aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil, merupakan inovasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah digunakan di Kabupaten Lumajang sejak April 2023.


“Selama ini pendampingan Elsimil sudah berjalan, namun kami yakin dalam pelaksanaannya masih bisa ditingkatkan lagi, khususnya dalam optimalisasi pendampingan sasaran”, jelas dia.


Nurul menjelaskan, masalah yang ada di lapangan saat ini adalah masih belum maksimalnya pendampingan TPK dalam pengisian aplikasi Elsimil oleh kelompok sasaran (meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, dan anak berusia 0-59 bulan), serta adanya perbedaan data antara data dalam aplikasi dan data Puskesmas.


Menurutnya, perbedaan data ini salah satunya diakibatkan oleh peran TPK yang masih kurang maksimal.


Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa data yang dihasilkan TPK harus disandingkan dengan sasaran yang dilayani oleh Puskesmas agar tidak ada sasaran risiko stunting yang under report.


“Disini peran PLKB diperlukan untuk menggerakkan dan memantau TPK untuk mengejar dan menyamakan perbedaan data tersebut”, ujar dia.


Selain itu, PLKB juga harus terus berupaya untuk menemukan solusi atas masalah yang terjadi di wilayahnya masing-masing.


“Cari mana masalah prioritas yang harus diselesaikan, lalu lakukan advokasi ke kepala desa dan koordinasikan dengan Puskesmas setempat”, jelas dia lebih lanjut.


Nurul berharap, dengan dievaluasinya kinerja TPK, peran TPK kedepannya bisa lebih dioptimalkan lagi.


“Semoga dengan pertemuan ini, kinerja TPK dapat ditingkatkan dan target percepatan penurunan stunting di tahun 2024 dapat tercapai”, pungkasnya.


Sebagai tambahan informasi, TPK terdiri dari 3  unsur, yaitu PKK, kader, dan tenaga kesehatan. (Dinkes P2KB)